La Tahzan ...!

?? ????? ???? ????? ???????? ????????? ????? ?? ?? ??? ??? ???? ???? ?? ???? ??? ????? ?? ?????? ???? ??????? ?????? ?? ??? ??? ??? ?? ?????? ??? ??? ?????? ??????



Free Blog Content



Download

eBook

Biografi dan Karomah Syuhada Jihad Bosnia
Mutiara Hikmah
"Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) Jika kamu orang yang beriman." (Q.S : Ali Imran :139)
Buku Tamu

ShoutMix chat widget
Jadwal Shalat
"Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk” [Al-Baqarah : 43]
"Dan tidaklah mereka diperintah kecuali agar mereka hanya beribadah/menyembah kepada Allah sahaja, mengikhlaskan keta'atan pada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan hanif (lurus), agar mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat,demikian itulah agama yang lurus". (Surat Al-Bayyinah:5)

"Tali-tali (penguat) Islam sungguh akan musnah seikat demi segera berpegang dengan ikatan berikutnya (yang lain). Ikatan yang pertama kali binasa adalah hukum, dan yang terakhir kalinya adalah sholat." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Radio Dakwah
Kamis, Desember 17, 2009
Karomah Atau Ilmu Kesaktian?
Kita pastinya tidak asing lagi dengan istilah karomah yang biasanya dikaitkan atau dialamatkan kepada seseorang yang memilki ilmu tertentu, terutama ilmu agama. Lazimnya, karomah adalah bukti paling kuat bahwa seseorang yang diberikan karomah itu berstatus sebagai wali. Ini adalah cara pandang masyarakat pada umumnya. Artinya, karamah bisa disebut sebagai alat ukur bahwa orang yang bersangkutan, yakni yang disebut memiliki karomah itu, sebagai orang yang benar karena karamah selau dipercaya berasal dari Allah. Bukan dari yang lain. Di beberapa daerah, terutama yang masih kental dengan unsur kepercayaan Hindu-Budha yang melebur dengan nilai-nilai ajaran Islam, karomah sangat berkaitan erat dengan kesaktian seseorang. Bahkan uniknya, karomah itu sudah menjadi disiplin ilmu tersendiri yang bisa dikaji. Bertentangan memang, mengingat dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa karomah tidak lain adalah anugerah yang Allah berikan kepada orang beriman dan bertakwa. Tak u-bahnya seperti hadiah, karomah sejatinya tidak dicari sedemikian rupa, namun ia akan diberikannya kepada orang tersebut seiring dengan pengabdiannya kepada Islam, atas izin Allah. Dalam nalar pikiran orang-orang yang mempelajari ilmu karomah diyakini bahwa pada diri setiap manusia mempunyai berbagai potensi dan kemampuan diri yang cemerlang. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan ‘membaca tanda-tanda ghaib’. Kemampuan tersebut adalah kemampuan yang berada di alam bawah sadar. Seperti halnya karomah, ia diyakini merupakan hasil dari kemampuan terpendam ma-nusia yang diolah dan dipelajari sedemikian rupa. Menurut mereka, inti dari proses mendapatkan karomah ini adalah dengan menghadirkan sosok ‘kekuatan ghaib’ dalam diri. Jika dia seorang muslim, maka ‘kekuatan ghaib’ yang dimaksud adalah Allah. Artinya, dia harus ‘menghadirkan’ Allah dalam jiwa dan pikirannya sampai ia merasa bahwa dirinya telah melebur dengan Allah. Meski hal ini tidak mungkin terjadi dalam bentuk fisik, namun bagi mereka yang mempercayai bahwa karomah bisa didapat dengan proses belajar tertentu, pastinya tidak ragu lagi bahwa meleburnya seseorang bersama Allah adalah cara untuk mendapatkan ka-ramah itu sendiri. Ini sangat mirip dengan konsep wih-datul wujud atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah manunggaling kawula gusti. Memang tidak ada perbe-daan dalam konsep ini, karena hakikatnya keyakinan tersebut berawal dari konsep-konsep tauhid yang bathil, sebagaimana konsep wihdatul wujud yang dicetuskan oleh al-Hallaj dan Siti Jenar. Dalam kajian selanjutnya, manusia yang sudah ‘melebur’ bersama Allah, seperti pendekar sakti yang tidak takut pada siapapun karena ia bersama Allah. Ia sadar bahwa kekuatan Allah akan mengalir dalam setiap gerakan tubuh-nya dan dalam aliran darah serta nafas-nya. Ia hanya berfokus pada satu titik, yakni mempertahankan kehadiran Allah dalam dirinya, dan tidak lagi berfokus pada lawan mainnya karena ia yakin musuhnya itu pasti kalah dengan sen-dirinya. Ilmu-ilmu karomah Mengingat bahwa karomah diyakini sebagai llmu tersendiri yang bisa didatangkan dari Empu-nya ilmu, yaitu Allah, maka ilmu karomah pun meluas definisi dan bagianbagiannya. Berikut adalah contoh beberapa ilmu karomah men-urut sudut pandang masyarakat umum: Tenaga Dalam Ilmu ini kadang dinamakan sebagai ilmu kanuragan, inner power, atau bio elektrik. Tenaga dalam adalah ilmu yang sebenarnya ada dalam setiap diri manusia dan ia tersimpan di bawah titik kesadaran manusia. Ia akan muncul jika manusia itu mengkaji dan mendalaminya. Manfaat dari adanya tenaga dalam ini adalah untuk beladiri, menyembuh-kan suatu penyakit, pagar badan (ber-jaga-jaga dari serangan luar) dan lain sebagainya. Bicara soal tenaga dalam, sebenarnya para ‘ahli’ sekalipun masih menganggapnya misteri alias tidak mampu memetakan bagaimana cara kerja tenaga dalam pada tubuh manusia. Namun dari mereka banyak menyimpulkan bahwa tenaga dalam itu erat kaitannya dengan ‘ilmu bathin’ yang tentunya juga diperlukan ‘alat bantu ghaib’ yang berbeda dengan materi kasat mata. Pukulan Maut Kadang orang menyebutnya Ilmu Jurus Badar, Ilmu Dzul Fiqar (merujuk kepada nama pedang Rasulullah yang diberikan kepada Sahabat Ali), Ilmu Hizbul Barqi, atau Ilmu Pukulan Halilintar. Beragam nama itu merujuk pada satu konsep bahwa jenis ilmu ini merupakan perluasan dari ilmu tenaga dalam yang lebih berwujud fisik. Mungkin kita pernah mendengar beberapa kisah orang yang mampu mengalahkan lawannya, bahkan hingga mati, hanya dengan satu pukulan saja. Ya, kisah ini mungkin benar jika yang bersangkutan mendalami ilmu pukulan maut ini. Biasanya jenis ilmu ini banyak dipelajari di berbagai perguruan silat, terutama persilatan tradisional. Ada juga beberapa ‘pelajar’ yang berasal dari luar pondok, seperti orang-orang awam yang biasanya punya po-sisi rawan, contohnya preman atau petugas keamanan. Halimunan Jenis ilmu ini kadang disebut ilmu hilang karena berfungsi menyembunyikan diri secara raga dari penglihatan musuh. Ilmu Halimunan dimanfaatkan bagi orang yang dikejar-kejar oleh seseorang atau kelompok orang yang berniat jahat. Dengan ilmu ini, orang yang mengamalkannya akan terbebas dari niat jahat itu. Misal, dia akan terbebas dari ilmu pelet, santet, atau penerawangan orang lain dari jarak jauh karena dirinya sudah tertutupi oleh ilmu halimun sehingga orang lain tidak bisa menembus dirinya. Kaca Benggala Yang satu ini kadang pula disebut sebagai Ilmu Terawang, maksudnya ilmu ini digunakan untuk menerawang seseorang atau sesuatu. Sangat dibutuhkan bagi orang yang sedang dalam kondisi bingung ketika menghadapi masalah. Yang mendalami Ilmu Kaca Benggala ini dengan sendirinya akan mampu melihat seseorang atau sesuatu dari jarak jauh dan bahkan mampu menerka kronologis suatu peristiwa dari masa lampau hingga yang akan datang. Rawatan Limpas Bayang Adapun ilmu ini sering disebut de-ngan teknik pengobatan jarak jauh. Hampir di seluruh perguruan tenaga dalam mengajarkan ilmu ini. Menurut ahli kebathilan, konsep ilmu rawatan limpas bayang ini ‘diperkuat’ dengan adanya dalil dari al-Qur’an yang ber-bunyi; “Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa pada kejadiannya, ia berkata : Siapakah yang menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah : “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin: 78-79) Terjemahan ayat ini mengandung pesan bahwa Allah mampu menghidupkan segala sesuatu yang tak pernah terpikir oleh manusia, sekalipun manusia adalah makhluk berpikir. Tulang belulang yang hancur lebur, amat mudah bagi Allah untuk menyatukan dan menghidupkannya kembali. Dari sini kemudian para ‘ahli’ mengkaji bahwa ayat tersebut bisa dijadikan sarana untuk melahirkan Ilmu Rawatan Limpas Bayang. Sebenarnya, cukup banyak nama-nama jenis ilmu yang berkaitan dengan karomah. Sebut saja seperti Brajamusti, Saifi Angin, Hizib Inti Bumi, Hizib Nabi Sulaiman, Rawarontek, Pengasihan atau Pelet, dan lain sebagainya. Masing-masing dari jenis ilmu ini memiliki keunggulan tersendiri. Namun begitu, biasanya ilmu-ilmu tersebut menuntut beberapa hal seperti rutinitas melakukan amalan, pembayaran atau sering dinamai mahar dan pula ijazah (izin men-transfer ilmu). Sumber : Majalahummatie.wordpress.com

Label: ,

posted by ukhtynez @ 02:11  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: ukhtynez
Home: Bogor, Jawa barat, Indonesia
About Me: Simple N CaLm ^^
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER

Pesan

Support Palestine

Photobucket